Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 18:54:45【Kabar Kuliner】984 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(1)
Sebelumnya: Ekonomi TW
Selanjutnya: PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
Artikel Terkait
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
Resep Populer
Rekomendasi

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat

Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif

Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan

Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG